Negara Thailand
Tata Lian
Purnama
1516031079
Jurusan Ilmu
Komunikasi
Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik
Universitas
Lampung
2015
Thailand
Bentuk Negara Thailand
Bentuk negara Thailand adalah kesatuan, Thailand
dibagi menjadi 77 Provinsi (termasuk Bangkok) yang disebut changwat setiap changwat
dipimpin gubernur yang disebut Phuwarachakan.
Phuwarachakan adalah PNS-PNS karir yang diangkat oleh
Mendagri, kecuali Gubernur Bangkok yang dipilih rakyat.
Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan negara Thailand merupakan
Parlementer. Negara ini dipimpin oleh seorang raja. Sedangkan kepemerintahannya
dipimpin oleh seorang perdana menteri. Pemilihan perdana menteri dilakukan
dengan cara :
Public Election
atau Pemilihan Umum. Kemudian calon Perdana Menteri
yang terpilih melalui pemilihan umum dilantik oleh Raja. Raja dipilih secara
turun temurun, raja yang memipin negara Thailand saat ini adalah raja Bhumibol.
Raja Bhumibol.
Latar belakang memilih bentuk negara dan sistem pemerintahan negara thailand
Thailand memiliki Jenis kekuasaan: Monarki Konstitusional
[Kendati Monarki Konstitusional, Thailand menganut trias politika dalam
mana ada pembagian kewenangan jelas antara legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Sepanjang 1932 - 2006, Thailand sekurangnya punya 16 macam
konstitusi dan dilanda 20 kali kudeta militer. Monarki Absolut Thailand dihapus
sejak tahun 10 Desember 1932, hari konstitusi Thailand.
Monark Thailand menjalankan fungsi legislatif lewat parlemen, eksekutif
lewat kabinet, dan yudikatif lewat peradilan. Namun, Monark tidak
mengintervensi pembuatan keputusan pemerintahan sehari-hari. Ada Dewan Negara
Thailand, beranggota 18 orang yang diangkat Monark, yang fungsinya memberi
nasehat berdasarkan permintaan Monark. Menteri-menteri dalam kabinet Thailand
diangkat oleh Monark tetapi bertanggung jawab kepada Rathasapha. ].
Thailand menganut Sistem
pemerintahan: Parlementer [Monark sebagai
Kepala Negara; Perdana Menteri sebagai Kepala Administratif Pemerintahan].
Parlemen: Bikameral
(Sapha Phuthaen Ratsadon/House of Representatives + Wuthisapha/Senate). Sapha Phuthaen
Ratsadon dan Wuthisapha merupakan
unsur parlemen Thailand (Rathasapha)
[Sapha Phuthaen Ratsadon
terdiri atas 500 anggota untuk masa jabatan 4 tahun. 100 orang dipilih lewat sistem
proporsional dengan varian Party List (dari
parpol), sementara 400 dengan sistem mayoritas dengan varian First-Past-The-Post (dari
parpol). Fungsi utamanya menginisiasi dan memberi persetujuan RUU,
merancang anggaran, memilih Perdana Menteri dari antara anggota parlemen,
memberhentikan menteri, memonitor administrasi negara, serta bersama Wuthisapha memutuskan masalah-masalah
substansial negara seperti masalah konstitusi, prosedur pemerintahan yang
penting, deklarasi perang dan damai, serta meratifikasi perjanjian
internasional.
Anallisa
Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan
Menurut saya bentuk
negara dan sistem pemerintahan yang dimiliki negara Thailand belum efektif
sampai sekarang karna sistem pemerintahan negara Thailand dari abad ke 13
sampai sekarang adalah pemerintahan yang dibentuk oleh koalisi partai-partai
politik yang dipimpin oleh perdana menteri. Sementara Thailand telah mengalami
banyak kudeta d’Etats sejak menjadi monarki konstitusional dan politik Thailand
adalah urusan kontroversial, orang-orang Thai yang aktif secara politik dan
nilai tempat yang tinggi pada demokrasi mereka bisa dibilang lemah. Saat ini,
Thailand terlibat dalam perdebatan politik atas implikasi dari kudeta itu dan
menggoncangkan legislatif berikutnya hingga disebabkan oleh protes masa baik
menentang dan mendukung mantan perdana menteri. Meskipun demikian, rakyat
Thailand sangat aktif secara politik dan menghargai kebebasan mereka meskipun
demokrasi mereka lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar