Kamis, 22 Oktober 2015

BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MESIR Oleh Medi Saputra



BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MESIR



Nama: Medi Saputra
NPM: 1516031085
Jurusan: Ilmu Komunikasi




Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung
Tahun Ajaran 2015/2016


Peta Negara Mesir












A.   Bentuk Negara 
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keadaan politik Mesir masa pemerintahan Raja Farouk banyak mengalami kekacauan, diantaranya sering terjadi  pergantian kabinet dalam waktu yang relatif singkat, dan adanya dominasi Inggris yang berperan dalam setiap pengambilan kebijakan pemerintah. TerjadiKeadaan tersebut membuat munculnya banyak kelompok oposisi dalam masyarakat yang diwakili oleh Free Officers (Perwira Bebas) dan Ikhwanul Muslimin. Free Officers (Perwira Bebas) dan Ikhwanul Muslimin sama-sama merasa prihatin terhadap kondisi Mesir dan memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan Revolusi Mesir 23 Juli 1952. Free Officers (Perwira Bebas) di bawah komando Gamal Abdul Nasser menggerakkan pemberontakan untuk menggulingkan Raja Farouk. Puncak revolusi terjadi pada tanggal 23 Juli 1952 ditandai dengan banyaknya pusat-pusat pemerintahan yang diduduki oleh kelompok militer anti Raja Farouk. Revolusi tersebut berhasil dan sekaligus mengakhiri kekuasaan Farouk di Mesir. Pada tanggal18 Juni 1953 sistem pemerintahan monarki Mesir diganti dengan republik, sekaligus pengangkatan Muhammad Naguib sebagai presiden

Mesir Republik Arab Mesir selain mengusung bentuk negara republik negara ini juga menggunakan sistem negara kesatuan bukan negara federal. Karena negara yang memiliki luas wilayah tidak lebih luas dari 2.000.000 km dirasa cukup dibentuk negara yang  berpusat di ibukota. Hal ini juga karena Mesir sejak dahulu adalah berbentuk satu kerajaan. Sehingga hal ini juga bisa meminimalisir konflik di internal negara tentang masalah wilayah.

B.   Sistem Pemerintahan Mesir 
Republik Mesir yang memiliki presiden yang dipilih langsung oleh rakyat dan tidak bertanggung jawab pada parlemen sebenarnya memiliki seorang perdana menteri. Sehingga beberapa kemudian menganggap bahwa Mesir memiliki sistem  pemerintahan semi-presidensial. Namun dalam prakteknya, perdana menteri seakan hanya sebuah simbol semata, karena kekuasaan eksekutif tetap di bawah kenadali  presiden. Hal ini yang membuat sistem pemerintahan Mesir sedikit unik.

Dalam praktek pemerintahan memang Perdana Menteri Mesir seringkali tidak terdengar namanya. Perdana menteri ditunjuk langsung oleh presiden, berbeda dengan sistem parlementer yang perdana menterinya dipilih oleh parlemen. Sehingga perdana menteri disini tidak merepresentasikan kepentingan parlemen dan tidak bertanggung jawab pada parlemen. 

Presiden pada esensinya adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden mengangkat dan memberhentikan Perdana Menteri dan Menteri-menteri. Menteri-menteri bertanggungjawab kepada People's Assembly baik secara langsung maupun tidak langsung.
  
C.   Latar Belakang 
Mesir yang dahulunya berbentuk kerajaan dan kesultanan yang monarki, pada tahun 1953 terjadi gerakan penghapusan monarki di Mesir dan Sudan. Setelah itu dibentuklah negara baru Republik Mesir yang dipimpin oleh seorang  presiden, bukan lagi raja ataupun sultan. Runtuhnya monarki dinilai karena kemampuan Raja Farouk yang dipandang terlalu lemah dalam memimpin negaranya, khususnya soal Perang Arab-Israel yang saat itu sedang panas-panasnya. Mesir sendiri telah mengalami dua kali transisi republik. Republik Mesir kemudian diganti dengan Republik Arab Bersatu, kemudian diganti dengan yang sekarang adalah Republik Arab Mesir. Revolusi Mesir 23 Juli 1952 memberikan dampak politik yang sangat besar  bagi Mesir. Pasca Revolusi Mesir 23 Juli 1952, terjadi perubahan status  pemerintahan monarki menjadi republik guna mengikuti perkembangan politik dunia yang cenderung modern.

D.   Analisa Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan 
Menurut saya bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dimiliki Negara mesir sudah efektif, karena mesir yang dulu masih menggunakan bentuk negara monarki yang dipimpin oleh raja sangat tidak efektif karena kemampuan raja yang dipandang terlalu lemah dalam memimpin negaranya, khususnya soal perang Arab-Israel yang saat itu sedang panas-panasnya.
Dengan bentuk negara dan sistem pemerintahan yang saat ini, mesir sudah sangat berkembang dan dirasa cukup dibentuk negara yang berpusat di ibukota. Hal ini juga karena Mesir sejak dahulu adalah berbentuk satu kerajaan. Sehingga hal ini juga bisa meminimalisir konflik di internal negara tentang masalah wilayah.





Daftar Pustaka : 
http://www.academia.edu/6533327/_Revisi_Perbandingan_Sistem_Pemerintahan_Republik_Iran_dan_Republik_Mesir 
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir 
http://www.sejarah-negara.com/2013/09/tentang-negara-mesir.html 
http://wijioktaviani.blogspot.co.id/2012/11/artikel-study-banding-di-mesir.html 
https://saripedia.wordpress.com/tag/republik-arab-mesir/ 
http://rizkygistiyan.blogspot.co.id/2009/12/peta-negara-mesir-negara-mesir-ibu-kota.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar